Selasa, 14 Februari 2012

Cerita seorang ibu

alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang
pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian
naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk
seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda
Add caption
menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam

Add caption
obrolan ringan.” Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?” tanya si pemuda. “Oh… saya mau ke
Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore
nengokin anak saya yang ke dua”,jawab ibu
itu.” Wouw… hebat sekali putra ibu” pemuda itu
menyahut dan terdiam sejenak. Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang
didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan
pertanyaannya.” Kalau saya tidak salah ,anak
yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu??
Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??”” Oh
ya tentu ” si Ibu bercerita :”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat
kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima
menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi
kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh
menjadi Dosen di Semarang.”” Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-
anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua
sampai ke tujuh. ” Terus bagaimana dengan anak
pertama ibu ??”Sambil menghela napas panjang,
ibu itu menjawab, ” anak saya yang pertama
menjadi petani di Godean Jogja nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu
lebar.” Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya Bu….. kalau
ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-
adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di
pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??? “ Apakah kamu mau tahu jawabannya??????… Please scroll…. . . . . …Please scroll . . . ….Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya
sangat bangga dengan anak pertama saya, karena
dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya
dari hasil dia bertani” Note : Pelajaran Hari Ini : Semua orang di dunia ini penting.
Buka matamu, pikiranmu, hatimu. Intinya adalah kita
tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita
membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak
berbicara
 “Hal yang paling penting adalah
bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar